Jumat, 17 Februari 2012

Aktifkan Mata Ketiga Anda....Mudah dan tidak Berbahaya...Bagian 17

Apa manfaat Lucid Dream?
Tentu saja, tujuan utama merasakan Lucid Dream adalah untuk menikmati kehidupan di dunia mimpi, di mana kita
bisa mendapatkan berbagai pengalaman yang sangat menyenangkan. Tujuan lain adalah untuk memenuhi keinginan
yang tidak bisa tercapai di dunia nyata. Karena dalam lucid dream kita bisa mengontrol segala sesuatu di dalamnya,
maka untuk mengatur berbagai hal yang ingin kita capai akan menjadi hal yang sederhana. Manfaat lain dari Lucid
Dream adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah, mengatasi fobia dan trauma,
meningkatkan kreativitas, dan menambah rasa percaya diri.
Apa saja yang bisa kita lakukan dalam kondisi Lucid Dream?
Sangat banyak dan bervariasi. Kita bisa mencoba apapun dan menjadi apapun di alam mimpi. Pengalaman paling
umum adalah merasakan terbang dari satu tempat ke tempat lainnya. Ada pula penjelajahan ke dimensi lain, interaksi
dengan orang-orang yang ada di alam bawah sadar anda (subconscious) dan lain-lain. Perlu diingat, indra
penglihatan, pendengaran, peraba, perasa, dan penciuman anda tetap aktif dalam lucid dream. Anda bahkan bisa
mengalami berbagai emosi seperti rasa senang,sedih, terharu, bahagia, dan lain-lain.
Ada 3 kategori Lucid Dreamer, dan berikut adalah hal-hal yang bisa dialami :
1. Tingkat Pemula.
Berjalan menembus tembok, menggambar di langit, terbang di angkasa, menjelajah dunia mimpi.
2. Tingkat Menengah.
Makan, berkencan atau bertemu tokoh-tokoh yang selama ini hanya ada dalam imajinasi anda seperti artis,
olahragawan, politikus, pahlawan, tokoh kartun, dan lain-lain.
3. Tingkat Ahli.
Berhubungan seksual, merasakan kehidupan setelah mati, mendapatkan inspirasi untuk diterapkan ke dunia nyata
(contoh : ide untuk menulis buku, membuat film, dan sebagainya)
Adakah dampak negatif Lucid Dream?
Selama tidak dilakukan secara berlebihan, tidak ada dampak fisik negatif dari Lucid Dream. Beberapa kasus stres
mungkin muncul jika Lucid Dream anda bersifat mengerikan atau menakutkan. Dalam kasus lucid dream yang akut,
beberapa orang mungkin kehilangan motivasi di dunia nyata karena mereka merasa bisa mendapatkan apapun di
dunia mimpi. Satu hal yang anda harus ingat, segala hal dalam Lucid Dream hanyalah mimpi, tidak ada yang berupa
kenyataan.
Tahapan dan Langkah-Langkah Lucid Dream
1. Tidur dalam kondisi serileks mungkin, dengan pakaian longgar dan santai.
2. Kontrol pernafasan dan konsentrasi. Cobalah untuk memperlambat pernafasan, namun tetap
berkonsentrasi ke organ-organ tubuh anda, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Cara ini pernah dibahas dalam
blog Wikumagic, di artikel tentang Astral Projection.
3. Jaga pikiran tetap sadar, namun santai. Jika anda berusaha tersadar namun tidak santai, anda tidak akan
bisa tertidur. Berusahalah untuk melakukan hal-hal yang bisa membuat anda tetap sadar dalam kondisi rileks, seperti
menghitung domba atau membayangkan diri anda naik turun tangga.
4. Sleep Paralysis. Kondisi ini adalah tahapan utama ke arah Lucid Dream. Ini adalah tahap di mana sering
disebut sebagai "tindihan". Anda mungkin akan merasa ditindih oleh sesuatu yang sangat berat, susah bernafas,
tubuh serasa berputar dan terlempar. Ingat, jangan terbangun saat mencapai tahap ini. Jika anda bangun karena
merasa ketakutan, Lucid Dream anda akan gagal.
5. Black Out. Periode transisi di mana anda merasa memasuki ruang hitam kelam. Akan berlangsung selama
beberapa saat, dan sekali lagi jangan sampai terbangun.
Nah, setelah melewati tahapan ini, anda akan mulai merasakan suatu sensasi, entah berupa penglihatan atau suara,
yang intinya berarti anda telah memasuki dunia mimpi dan siap untuk menjelajahinya. Ingat, jangan mengeluarkan
emosi terlalu ekstrim, seperti terlalu bahagia, terlalu marah, atau terlalu takut, karena hal-hal tersebut bisa
membuyarkan Lucid Dream. Intinya hanya satu, tetap konsentrasi.
Jadi, bagaimana anda bisa mengalami Lucid Dream?
Intinya adalah dua hal : Mengetahui dan menyadari bahwa anda sedang di dunia mimpi dan terus menerus mengecek
kesadaran anda.
Langkah-langkah untuk bisa mendapatkan Lucid dream agar kita bisa memprogram atau menentukan jalannya mimpi

:
1. Cek realitas dan kesadaran anda; Kenali tanda-tanda mimpi
Cobalah untuk membiasakan diri mengecek realita dan kesadaran anda, bahkan ketika anda tidak sedang bermimpi.
Tanyakan ke diri anda sendiri : Apakah saya bermimpi? Contohnya adalah memastikan jarum jam tetap berjalan, atau
mengecek gaya gravitasi. Jika anda melakukan hal tersebut di dalam mimpi, akan terjadi suatu keanehan (misal, di
dunia mimpi jarum jam tidak berjalan, ada kemungkinan benda-benda terbang melawan gravitasi). Nah, jika
keaneahan tersebut terjadi dan anda menyadarinya, selamat...anda telah mengalami Lucid Dream dan bisa mulai
menjelajah mimpi.
2. Ingatlah mimpi anda
Belajar mengingat dan mencatat di buku harian dari isi mimpi. Apabila bangun tidur usahakan untuk tetap berbaring
beberapa menit lebih lama dan mengingat hal apa saja yang diimpikan. Kemudian dicatat dalam buku harian mimpi
Anda. Teknik ini disebut dengan pembuatan jurnal mimpi.
3. Visualisasi dan Sugesti
Sebelum tidur, bayangkan berbagai hal-hal fantastis seperti terbang di angkasa, melukis di atas awan, atau hal-hal
lainnya. Lalu katakan pada diri anda sendiri berulang-ulang "Saya akan mengalami Lucid Dream dan mencatatnya
dalam jurnal mimpi. Atau Sebelum tidur usahakan untuk mengingat hal-hal apa saja yang ingin anda lakukan di dalam
mimpi anda. Umpamanya ingin bertemu dengan seseorang, maka sebaiknya sebelum tidur mengingat kembali
masa-masa yang indah dengan orang tersebut atau hal lainnya.
4. Berusaha bangun di tengah tidur anda
Waktu terbaik adalah menjelang pagi, di mana anda masih memiliki cukup waktu untuk melanjutkan tidur anda.
Setelah terbangun, minum banyak air putih, berusahalah mengingat mimpi anda sebelumnya, dan lanjutkan tidur.
Menggunakan metode Wake-Back-To-Bed (WBTB) atau bangun sejenak dan segera langsung tidur kembali. Pasang
jam beker agar Anda bisa bangun tiga jam lebih awal. Pada saat anda bangun langsung usahakan untuk mengingat
kembali hal-hal pada Tahap kedua. Setelah itu coba untuk tidur kembali.
5. Sabar dan terus berlatih
Lucid dream adalah sesuatu yang harus terus menerus dilatih, dan mungkin tidak bisa langsung berhasil dalam satu
kali percobaan. Jika gagal, cobalah untuk mereview lagi metode yang anda lakukan, dan jangan putus asa. Terus
berlatih, dan berlatih.
Inti dari semua latihan di atas adalah untuk merangsang produksi kelenjar PINOLINE yang dihasilkan oleh PINEAL
GLAND atau kelenjar MATA KETIGA kita. Sehingga kemampuan daya intuisi dan indra ke enam kita akan semakin
meningkat secara signifikan. Tekhnik Lucid Dream ini cocok bagi mereka yang agak males untuk melakukan meditasi.
Lagian siapa sih yang gak bisa mimpi...?? Mimpi khan gratis brow.... he..he..he..
Dan yang terpenting, lakukanlah ini semua dengan santai dan menyenangkan. Jangan terlalu berambisi atau
bernafsu dalam mengejar kemampuan Mata Ketiga. Santai aja... Let, Its's Fun. Jadikan ini sebagai pengalaman hidup
yang menyenangkan. Karena Ambisi hanya akan berbuah mimpi yang menyeramkan. hiiii.... sereeemmzz............
he..he..he....
Selamat Mencoba........... Okey...

Catatan Kecil dan Penting :
sleep paralysis.Secara medis, fenomena tindihan, eureup-eureup, diganggu hantu, jurig, ririwa, jin dan sebagainya di saat kita tidur disebut sleep paralysis. Gejala ini bukan hal yang luar biasa, amat wajar terjadi terutama pada mereka yang kurang tidur. Saat tubuh sangat lelah, sedang beristirahat, ternyata otak tidak bisa diajak kompromi untuk istirahat. Otak manusia masih terjaga, namun karena anggota tubuh sedang tidur, otak hanya dapat membuat indra tertentu terjaga, seperti mata yang masih dapat melirik/melihat situasi dan telinga yang dapat mendengar stimuli. Mengapa bisa sulit bernapas? Barangkali ruangan tempatnya tidur pengap, ventilasinya kurang besar, aliran udara dalam ruangan tertahan. Mengapa panik? Karena kita tidak biasa menghadapi hal itu. Mengapa saat itu terjadi terasa ketakutan? Karena kita susah bangun dan menggerakkan anggota tubuh, mau berteriak pun susah. Kita berpikir yang jelek tentang situasi itu. Mengapa ada bayangan hitam saat tindihan? Itu halusinasi. Jadi semuanya berpangkal pada otak manusia

Aktifkan Mata Ketiga Anda....Mudah dan tidak Berbahaya...Bagian 16

Lucid Dream yang disengaja (LDD).
Kita sebagai pelaku mimpi memang berusaha mendapatkan pengalaman LD. Jelang tidur kita berkonsentrasi penuh
untuk mencapai LD. Caranya? Mengatur napas, menjaga kesadaran, dan buat “tubuh” kita berguling. Yang dimaksud
dengan tubuh disini bukan tubuh kita secara fisik melainkan keinginan yang kuat untuk berguling sementara tubuh
kita diam tak bergerak. Pada titik tertentu, yakni batas antara menipisnya kesadaran dan menguatnya keterlelapan
tiba, biasanya tubuh kita terasa berguling. Serasa kita lepas dari tubuh. saat itulah kita masuk dalam Lucid Dream.
Kita bisa mengatur mimpi sekehendak kita asalkan tidak terlelap lebih dalam atau LD kita terseret pada arus
keterjagaan (bangun). Biasanya bila “waktunya” habis terasa kita berpindah kepada mimpi lain yang tidak kita atur
atau bangun dari tidur. Biasanya pengalaman Erotic Lucid Dream didapatkan pada LDD, barangkali disebabkan oleh
salah satu kebutuhan biologis manusia akan hal itu namun sebaiknya lakukan hal lain yang lebih terhormat :)
Seorang narasumber riset saya bercerita,
“Jelang tidur saya konsentrasi untuk terkena tindihan.. Lalu, dalam mimpi saya berada di ruang tamu rumah saya yang
lama. Karena tidak mau mengisi mimpi dengan hal-hal jelek maka saya memutuskan untuk shalat Isya dalam mimpi.
Saya shalat mulai takbiratul ihram hingga salam. Sebenarnya saya khawatir bila saya keburu bangun seperti
biasanya, namun saat itu Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan shalat saya tanpa keburu bangun. Bahkan saya
masih bisa mengerjakan hal lainnya setelah shalat Isya dalam tidur saya itu”.
Lucid Dream yang Tidak Disengaja (LDTD).
Kita sedang tidur dan bermimpi, tiba-tiba di tengah-tengah mimpi itu kita menyadari bahwa kita sedang bermimpi.
Misalkan, kita bermimpi ingin pipis. Saat di kamar mandi kita buka celana namun alangkah kagetnya kita sama sekali
tidak bisa membuka kancing celana maupun risletingnya, seolah-olah licin bahkan tak tersentuh. Saat itulah kita
sadar bahwa kita sedang bermimpi dan berusaha “mengembalikan” diri kita yang sedang berada di kamar mandi
untuk kembali ke kamar dan bangun.
Bagaimana dengan anda, pernahkah mengalami “sadar sedang bermimpi”? Mungkin anda pernah bermimpi terbang
dan andalah yang mengendalikan mimpi itu? Anda sadar sedang bermimpi. Anda terbang mulai dari jalan menuju
atap-atap rumah, lalu lebih tinggi lagi anda mengangkasa hingga sampailah di perbukitan indah nan tenang dan
syahdu. Anda terbang di atas pepohonan cemara hijau dan putuskan untuk turun perlahan. Anda tidak mengenali
tempat itu dan anda hanya seorang diri, atau barangkali anda bertemu seseorang di sana… Pernahkah anda rasakan itu??
Anda mengendalikan mimpi untuk terbang.

Anda sadar sedang bermimpi dan putuskan untuk terbang mengangkasa. Anda terbang mengangkasa tinggi
setinggi-tingginya sesuai dengan keinginan anda. Melayang di angkasa laksana Superman dan Gatotkaca.
Apa perbedaan antara Lucid Dream dan mimpi biasa?
Yang membedakan intinya adalah satu kata : Kesadaran. Dalam Lucid Dream, kita benar-benar mengalami segala
sesuatu di dalam mimpi secara sadar, sedangkan di dalam mimpi biasa, kita seolah-olah hanya menyaksikan atau
menonton hal-hal di dalamnya. Setelah terbangun, kita bisa mengingat dengan sangat jelas hal-hal di dalam Lucid
Dream, sementara jika kita bermimpi biasa, akan ada hal-hal yang hilang dalam ingatan kita.

Bersambung.....

Aktifkan Mata Ketiga Anda....Mudah dan tidak Berbahaya...Bagian 15

DETEKSI & PENYALURAN ENERGI
Mendeteksi penyakit phisik/psikis atau mendeteksi suatu obyek benda apakah memiliki getaran positif/negatif.
Caranya dengan menyalurkan energi ke telapak tangan saat penghembusan nafas, jika telapak tangan terasa
hangat atau seperti kesemutan berarti sudah “on” . Lalu arahkan telapak tangan ke obyek (benda/tubuh) untuk
merasakan getaran obyek.
Jika telapak tangan terasa terdorong/hangat biasanya obyek tersebut memiliki gelombang energi yang besar atau
bisa juga terdapat sumbatan di bagian tubuh tersebut.
Sebaliknya jika telapak tangan tersedot/dingin, maka obyek terdapat kebocoran energi/lemah.
Jika obyek tidak terasa apa pun atau datar/sama getarannya secara keseluruhan biasanya obyek tidak memiliki
gelombang energi atau kosong. Untuk tubuh yang getarannya datar artinya tubuh dalam keadaan normal/sehat.
Supaya mantap saat penyaluran energi juga ditambah affirmasi, misalnya :
1. “ Bersihkan ruangan/badan si A dari energi negatif apapun bentuknya “
2. “Salurkan energi secara merata ke seluruh obyek/tubuh baik di bagian depan dan belakang tubuh dari ujung jari
kaki sampai ke ubun-ubum”
Affirmasi bebas asalkan selaras dengan hukum alam/Ilahiah jadi kreatifitas praktisi diharapkan di dalam mengaplikasi
energi.
Cara Mudah Mengasah Mata Ketiga & Indra Keenam
 Hormon Pinoline yang dihasilkan kelenjar Pineal Gland dapat juga dipicu dengan LUCID DREAM. Pinolin inilah yang
merangsang terjadinya clairvoyance, clairaudience, dan clairsentience. Tanpa kadar pinoline yang tinggi jangan harap
terjadi gejala-gejala metafisis tersebut. Selengkapnya Baca Di Sini : Hormon Mata Ketiga & Indra Ke Enam.
Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra
lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep).
Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya
adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang
bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam
mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut.
Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk.
"Lucid Dream" bisa diartikan sebagai sebuah pengalaman di alam mimpi, di mana kita bisa mengontrol mimpi kita,
merasakan hal-hal di dalamnya, dan yang terpenting adalah tetap tersadar selama bermimpi.
Orang Tibet sudah sejak dahulu mempraktekan "Lucid Dream" dalam Yoga mimpi mereka. Di tahun 1867, Marquis
d'Hervey de Saint-Denys telah menerbitkan bukunya yang berjudul "Dreams and how to Guide Them" metoda
bagaimana kita bisa melakukan "Lucid Dream".
Lucid dream terbagi dua, yaitu Lucid Dream yang dialami secara tidak sengaja, dan Lucid Dream yang diatur dengan
sengaja supaya kita bisa mengalaminya. Boleh dibilang, Lucid Dream setingkat lebih mudah dibandingkan Astral
Projection dan bisa digunakan sebagai "permulaan" untuk melakukan Astral Projection (Meraga Sukma).
Istilah LUCID berasal dari bahasa Latin “Lux”, artinya “cahaya” dan “dream” artinya mimpi. Dalam bahasa Indonesia
Lucid Dream bisa diartikan sebagai “mimpi yang jelas” atau “mimpi cerah”, atau “mimpi terang”. Dalam bahasa saya
sendiri, Lucid Dream (LD) disematkan pada mimpi yang kita sadari. atau kita menyadari kalau kita sedang bermimpi.
Kita bisa melakukan apapun dalam mimpi. Biasanya untuk “pemula”, mereka memiliki keinginan bertemu dengan
wanita yang disukainya :D
Untuk yang sudah terbiasa LD, mereka mencoba hal lainnya yang lebih bermanfaat seperti pergi ke tempat tertentu,
bertemu dan bercakap-cakap dengan orang yang dikasihinya yang telah tiada barangkali salah satu di antaranya.
Untuk memahami apa itu Lucid Dream, nggak usah jauh-jauh. Yang paling mudah, tontonlah INCEPTION. Dalam film
besutan Christoper Nolan, Leonardo Di Caprio, dkk adalah para pengendali mimpi. Mereka mampu mengendalikan
mimpi. Melalui mimpi yang terhubungkan satu sama lain, mereka mampu mengorek informasi penting dari lawan
mereka atau mempengaruhi orang untuk mengambil keputusan penting. Mimpi mereka pun berlapis-lapis. Artinya ada
tingkatan kedalaman mimpi atau tingkat keterlelapan (LUCIDITY).

Bersambung....

Aktifkan Mata Ketiga Anda....Mudah dan tidak Berbahaya...Bagian 14

Latihan Dasar 1 :
Duduk bersila dan berdoa memohon lindungan & bimbingan Tuhan YME. Rileksasikan seluruh tubuh. Lalu goyang
atau kibas-kibaskan kedua telapak tangan Anda perlahan-lahan agar menjadi lemas. Tetap santai dan jangan
konsentrasi.
Lalu tekan dengan telunjuk tangan kanan titik tengah telapak tangan kiri seraya membuat gerakan memutar sekitar
10 detik-15 detik. Lakukan hal sama untuk telapak tangan kanan dengan telunjuk tangan kiri. Bila kedua telapak
tangan tadi sudah diputar dengan telunjuk tangan kanan dan kiri segera buka kedua telapak tangan dan tempatkan
secara berhadapan-hadapan. Ingat Anda harus tetap santai.
Tahan sebentar posisi kedua telapak tangan berhadap-hadapan ini dan rasakan ada sesuatu memancar dari titik
tengah telapak tangan Anda. Ya titik tengah telapak tangan Anda adalah tempat chakra telapak tangan. Kendatipun
Anda bukan praktisi reiki getaran universal telapak tangan tetap terasa sekalipun lemah sekali.
Pelan-pelan jauhkan kedua telapak tangan hingga berjarak sekitar selebar badan Anda lalu dekatkan kembali kedua
telapak tangan dengan perlahan-lahan dan saya mohon Anda tetap santai. Ketika kedua telapak tangan tadi
berhadapan di satu posisi akan merasa kedua telapak tangan menyentuh sebuah dinding tipis yang tidak
terlihat.Jauhkan sedikit kedua telapak tangan sekitar 5 cm dari posisi semula.
Nah Anda akan kembali merasakan adanya tekanan antara kedua telapak tangan ini lalu dekatkan kembali.
Rasakan…seakan-akan Anda kembali menyentuh benda padat layaknya bola atau buah jeruk Bali yang manis. Nah
tekanan yang Anda rasakan di tempat ini karena adanya aura dari kedua telapak tangan yang bertemu saling
berhadapan.
Bila Anda ingin mendekatkan kedua telapak tangan, saya persilakan…tidak usah malu. Bila Anda peka akan terasa
kedua telapak tangan mengalir energi halus karena kedua telapak tangan tadi saling berhadapan dan menembus
aura milik Anda. Nah getaran seperti arus atau getaran halus ini adalah pancaran energi dari tubuh Anda sendiri.
Berlatihlah sesering mungkin agar kepekaan telapak dan jari-jari Anda semakin terasah. Tidak usah kecewa dan
putus asa bila dalam latihan ini Anda tidak merasakan sensasi apa-apa. Yang penting kurang peka bukan berarti
Anda tidak berbakat. Tetap berlatih setiap hari dan lama kelamaan Anda akan merasakan sensasi energi yang
memancar keluar dari kedua telapak tangan. Anda tetap mempunyai energi dan aura, sebab Anda masih hidup. Lain
halnya bila Anda menjadi praktisi reiki maka dengan mempraktekkan reiki setiap harinya kepekaan akan adanya
energi akan cepat terasah. Selamat berlatih.
Latihan Dasar 2 (Berpasangan ) :
1. Prosedur sama seperti Latihan Dasar 1, hanya waktunya dipersingkat
2. Cari teman dan duduk bersila/berdiri berhadapan jarak 1 meter, masing-masing menjulurkan kedua telapak
tangannya ke depan. Gantian mengirimkan energi ke pasangan masing-masing, jika sudah mampu merasakan
sekarang kirimkan energi hanya ke salah satu telapak tangan (tapi jangan diberi tahu ke pasangan anda). Setelah
energi terkirim tanyakan ke pasangan anda, tangan mana yang diberi energi. Kalau jawaban sudah betul 90% saja,
maka kemampuan obyektif anda dalam menerima dan merasakan energi sudah lumayan.
3. Jika poin 2 sudah mahir, sekarang untuk meningkatkan obyektifitas anda merubah posisi duduk/berdiri dengan
membelakangi pasangan anda. Sebaiknya telapak tangan dalam keadaan terbuka, lalu pasangan yang di belakang
mengirimkan energi kali ini tidak perlu dengan menjulurkan telapak tangan, namun cukup dengan niat saja, beri
instruksi atau visualisasi dengan pikiran, misal : energi ini saya kirim ke telapak tangan kiri si A. Lakukan bergantian
dan berulang kali sampai mencapai ketepatan 90%.
4. Jika poin 3 sudah mahir, sekarang lakukan dari jarak jauh – tentu saja dengan perjanjian dulu- misalnya jam 10
malam nanti anda dan pasangan akan saling mengirimkan energi dan jangan lupa untuk dicatat hasilnya sebagai
bahan evaluasi. Karena sekarang telepon sudah memasyarakat, latihan juga dapat dengan saling menelepon di
mana saat masih memegang telepon anda dan pasangan anda saling mengirimkan energi dst.
Latihan Dasar 1 & 2 di atas jika rajin dilatih biasanya 2 minggu sudah akan terasa hasilnya, dan tentu saja ini akan
sangat membantu dalam melakukan Healing kepada sesama.

Bersambung.....

Aktifkan Mata Ketiga Anda....Mudah dan tidak Berbahaya....Bagian 13

Di Episode ini saya akan Paste dari Forum Spiritual Indonesia....didalammnya saya juga menjadi anggota...tetapi dengan nama berbeda.......semoga manfaat dari hasil Copy Paste ini ..........Selamat Berbagi...
Nasehat Guru Ching Hai
by. Mayapada Prana

Tanya : Dapatkah Anda menjelaskan mengenai cakra dan mata ketiga?
Guru : Mata ketiga merupakan mata sejati diri kita. "Bila mata Anda tunggal, seluruh tubuh Anda akan penuh
cahaya." Itu adalah mata ketiga. Kebanyakan kita melihat perwujudan jasmani Allah dengan mata jasmani. Tetapi bila
kita ingin melihat Allah sebagai mahluk tak berwujud, kita menggunakan mata rohani, yang kita sebut mata ketiga.
Dalam tubuh jasmani, hubungan antara Surga dan bumi ada dalam pusat mata ketiga itu. Dan sebenarnya selama
meditasi, kadang-kadang kita melihat mata itu, suatu mata tunggal, seperti mata Anda tetapi hanya satu mata
tunggal. Itu yang disebut mata ketiga, atau mata rohani, atau mata kebijaksanaan, atau mata surgawi. Apapun
namanya, sama maksudnya.
Dan cakra hati bukanlah pada jantung, tetapi merupakan tenaga hati yang tidak kasat mata yang berada di sekitar
jantung. Seperti halnya Anda memiliki aura sekitar tubuh Anda, ini merupakan aura sekitar jantung. Dan cakra hati
merupakan tempat Anda memusatkan pikiran bila Anda ingin menguatkan perasaan Anda tentang sesuatu - tentang
kasih, pun tentang kebencian, apapun. Itu saat Anda menggunakan hati Anda.Tetapi bila kita ingin mengetahui
kebijaksanaan, kita harus berkonsentrasi pada cakra kebijaksanaan yang merupakan mata ketiga.
Kita memiliki berbagai cakra dalam tubuh. - cakra pada kaki, pada lutut, pada alat kelamin, pada lambung atau solar
plexus, pada jantung, pada tenggorokan, dan sebuah cakra di sini (Guru menunjuk pada pusat mata kebijaksanaan)
dan cakra mahkota. Maka bergantung pada maksud pencarian Anda, Anda  memusatkan pikiran pada cakra
tersebut. Bila Anda memusatkan pikiran pada mata kebijaksanaan, segala sesuatu menguat. Ini pusat dari seluruh
cakra, markas besar diri kita. Maka sekali kita memusatkan pikiran di sana, kita membebaskan diri kita dan kita
menguatkan segala sesuatu. Bahkan Anda makin lebih mengasihi, dan Anda makin lebih memahami. Hidangan Anda
makin bercitarasa, Dan Anda bekerja makin baik, berpikir makin baik; Anda makin baik mencipta segala hal, Anda
akan semakin baik dalam melukis dan sebagainya.
Segalanya akan menjadi lebih baik.
------------
Tanya : Bagaimana Anda mengembangkan mata ketiga?
Guru : Anda jangan mengembangkan mata ketiga; mata ketiga itu telah ada di sana. Kita tidak dapat
mengembangkansesuatu yang bukan bersifat materi. Mata ketiga hanya merupakan suatu cara pengucapan saja;
sebenarnya tidak ada mata sama sekali! Hanya saja karena pada umumnya kita memiliki dua mata dan melihat
segala sesuatu dalam pandangan yang terbatas. Namun jika kita memiliki mata lainnya, mata ketiga, kita dapat
melihat segala sesuatu di alam semesta ini. Itulah sebabnya kita namakan mata ketiga. Sebenarnya, sang jiwa tidak
butuh mata untuk melihat, tidak butuh telinga untuk mendengar, tidak butuh alat sensor apapun untuk mencerap
segala sesuatu. Itu merupakan Kebenaran tertinggi, Pencerapan tertinggi, tanpa perlu menggunakan peralatan fisik
manusia. Itu merupakan daya kuasa jiwa kita, sang Maha Guru yang ada di dalam diri kita, yang mengetahui segala
sesuatu, mendengar segala sesuatu, di segala tempat.
Itulah apa yang harus kita temukan. Karena kita merupakan Maha Guru dari segala alam semesta, dapatkah Anda
bayangkan betapa akbarnya Anda, dan bagaimana Anda menjalani kehidupan Anda sekarang? (Guru mendesah.)
Itulah kenapa saya merasa kasihan dengan Anda. Anda datang ke sini untuk mendengarkan saya, tapi sebenarnya
Anda tidak harus melakukannya! Kita adalah sama, kita sama persis,dan kita memiliki daya kuasa yang sama. Anda
bahkan tidak perlu menghormati saya; itu sungguh sesuatu yang menyedihkan. Anda mengetahuinya jika Anda
menerima apa yang saya katakan dan lalu Anda mengetahui apa yang saya ketahui, apa yang Yesus ketahui, apa
yang Buddha ketahui.
------------
Tanya: Apakah perbedaan antara ketika kita meditasi pada cakra bagian bawah dengan meditasi pada cakra di dahi?
Guru: Cakra berarti pusat energi dalam Bahasa India. Cakra berarti pusat. Jadi setiap pusat energi pada tubuh
memiliki kekuatan yang berbeda. Kita mempunyai banyak cakra; seperti cakra di telapak kaki, cakra di lutut, cakra di
organ seksual pria dan wanita, cakra di dalam perut (solar plexus), cakra di jantung, cakra di tenggorokan, cakra di
dahi, dan sebagainya. Jadi semakin tinggi pusat konsentrasi kita, semakin cepat kita pergi ke dalam dimensi yang
lebih tinggi. Jika kita berkonsentrasi dari bawah satu per satu, kita juga akan naik pada akhirnya. Tetapi itu akan
memakan waktu bertahun-tahun lamanya, dan mungkin kita bisa mati sebelumnya.
Melatih Kepeka'an

Latihan kepekaan pada prinsipnya adalah untuk membiasakan diri merasakan, memperhatikan dan menganalisis diri
sendiri, mau pun lingkungan serta perubahan-perubahan (feed back) yang terjadi. Hal ini sekaligus meningkatkan /
mengaktifkan sensor penerimaan dan pemancaran energi dengan benar secara obyektif dari praktisi. Secara ringkas
latihan kepekaan ini bertujuan mengaktifkan secara nyata kemampuan praktisi sebagai receiver mau pun transmitter
suatu medan atau gelombang energi ( energi alam atau personal dll.)
Sebagai praktisi Reiki minimal kita dituntut untuk memiliki kepekaan (dasar), yaitu mampu merasakan medan atau
gelombang energi, baik yang datang dari Ilahi/Semesta mau pun dari tubuh/obyek lainnya. Karena selama ini banyak
sekali pernyataan dan pertanyaan dari praktisi, kenapa saya tidak dapat merasakan sensasi apa-apa, biar pun sudah
menerima attunement tingkat Master sekali pun ?
Tujuan artikel pendek ini adalah untuk menjawab masalah sensitivitas tersebut. Karena biar pun energi / reiki tetap
berjalan dan masuk ke obyek tanpa kita perlu merasakannya, akan lebih baik lagi jika kita mampu
merasakan/memonitor keluar masuknya energi ybs. Akan lebih baik lagi jika kelak setelah peka dan chakra Ajna
sudah aktif, maka diharapkan praktisi juga mampu tidak hanya merasakan tapi juga “melihat” warna energi tsb.
Latihan ini amat mudah diikuti oleh siapa pun baik yang belum menjadi praktisi reiki atau pun yang sudah belajar reiki.
Jadi apa pun profesi Anda kesempatan belajar mengenal energi tetap terbuka dan mudah dipelajari.
Kita semua tahu bahwa telapak tangan dan ujung jari-jari merupakan bagian tubuh yang amat peka. Misal Anda
menyentuh api maka tangan akan terbakar dan ada rasa panas di tangan atau jari-jari. Sebaliknya bila menyentuh
sebongkah es maka tangan dan jari-jari merasa dingin dan terasa membeku.Sensasi kedua rasa tadi karena adanya
energi eterik di tangan Anda dan dengan mudah dapat dirasakan pada telapak tangan dan ujung jari-jari.
Apakah kepekaan telapak tangan dan ujung jari-jari hanya milik praktisi reiki yang memang sudah peka sekali setiap
kali menyalurkan energi reiki?
Tidak sahabatku…justru kali ini kami ingin mengajak Anda berlatih menajamkan kepekaan kedua telapak tangan dan
ujung jari-jari agar Anda juga bisa merasakan sensasi energi eterik sekalipun bukan praktisi reiki.

Bersambung........

Kamis, 16 Februari 2012

Aktifkan Mata Ketiga Anda....Mudah dan tidak Berbahaya...Bagian 12

MEMAKSIMALKAN MANFA'AT KAPASITAS SINERGI OTAK (BRAIN WAVE) DAN HATI (HEARTWAVE) DAN MENTRANSFORMASIKANNYA PADA SENSITIFITAS GELOMBANG ILAHIAH DAN SEMESTA.
"Hati-hati dengan firasat orang beriman. Sesungguhnya orang orang yang beriman itu memandang dengan menggunakan cahaya milik Allah SWT, yang dianugerahkan kepadanya." - (HR Tirmidzi)
"maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada...." (QS Al Hajj : 46)
Rasulullah bersabda,"Barangsiapa berniat untuk memperoleh akhirat, Maka Allah menghimpunkan potensinya,membuatnya kaya jiwa, dan duniapun datang padanya dengan berlimpah" (HR. Ibnu Majah)
?? PERHATIKAN :
• "Barangsiapa berniat untuk memperoleh akhirat" = Mengembangkan kecerdasan spritualnya
• Maka Allah menghimpunkan potensinya = Seluruh bakat-bakat terpendam dan potensinya IQ, EQ, & SQ akan di aktifkan dan dibangkitkan oleh Allah.
• membuatnya kaya jiwa = The Ultimate of ESQ Power.
• dan duniapun datang padanya dengan berlimpah = Sukses dunia akherat.

AKTIVASI CAKRA AJNA OLEH RASULULLAH :
Maukah Cakra Ajnamu di aktifkan oleh Rasulullah, inilah Sebuah Hikayat Kisah dibalik amalan Ilmu Pembuka NAQS Methode, :
Asy-Syibli datang kepada Ibnu Mujahid, seraya merangkulnya dan mencium kening di antara kedua matanya. Asy-Syibli bertanya kepada Ibnu Mujahid : "Mengapa kamu melakukan hal itu..?"
Ibnu Mujahid menerangkan :"Ketika sedang tidur aku bermimpi bertemu Rasulullah Muhammad SAW. Beliau berdiri menghampirimu dan mencium kening antara kedua matamu. Aku bertanya kepada beliau : Ya Rasulullah, mengapa tuan melakukan hal ini kepada Assyibli..? Beliau menjawab : Aku melakukan itu karena setiap dia selesai sholat fardlu, dia selalu membaca : QS. At-Taubah 128-129 dan sholawat.
Selanjutnya Ibnu Mujahid menyatakan, telah bertanya kepada Assyibli tentang bacaan setelah sholat fardlu, dan ternyata Ass-syibli menjawab seperti dalam impian tersebut di atas. (Dari Kitab Nashoihul Ibad)
Ada orang dapat mendengarkan lebih tajam dari orang lain walau sama memiliki 2 telinga saja. Ada orang yang dapat memandang masalah lebih luas walau sama memiliki 2 mata seperti umumnya manusia. Tuhan Maha Besar memberi anugerah pada manusia melampaui 5 indera dan dua belah otak.
Memiliki “mata ketiga” bukanlah hal luar biasa. Hanya karena peradaban tidak begitu saja menggamblangkan bagaimana mempelajarinya banyak orang tenggelam pada klenik dan takhyul dalam menafsirkannya. Berbagai penelitian di dunia telah berhasil membangun terobosan agar “mata ketiga” dapat menjadi keterampilan yang dapat dipelajari. Konon Anda dapat dilatih membaca kartu tertutup atau bersepeda dengan mata diikat kain. Bisa saja hal itu menjadi indikator tapi tujuannya adalah lebih jauh; agar hidup Anda menjadi lebih cerdas secara holistik (IQ, EQ, & SQ) dan sejahtera.

Pada ranah peradaban silam, ada “ilmu” menatap masa depan. Ada juga yang mampu melihat kedalaman hati seseorang. Berkembang pula teknik profiling, membaca aura, dan padanan lain yang intinya bermaksud mengenali individu melampaui awam.
Terlepas dari istilah sesuai konteks zaman, manusia secara strategis memerlukan kualitas keahlian itu bagi kepentingan praktis. Maka kontribusi tools untuk mengenali individu pun perlu dikelola oleh pihak yang memiliki kapasitas memadai agar mampu memilah dan menilai dengan baik, bijaksana mengambil keputusan yang bertanggung Jawab bagi tugas dan masa depan.
Tujuan mengembangkan indera ke enam adalah demi mengembangkan kapasitas individu eksekutif memaksimalkan daya serap gelombang semesta yang bisa dideteksi setiap sel tubuh yang Anda aktifkan secara Sadar.

Siklus diatas melandasi skema development program dalam training NAQS Methode, yang pertama-tama melibatkan fungsi otak kiri dan otak kanan hingga melampaui keduanya. Keseimbangan melewati masing-masing dimensi tersebut membentuk keunikan individu dan melalui mekanisme yang juga secara sistemik dikelola semesta.
Demikian seterusnya proses tersebut diwadahi oleh semesta melalui sistem yang dimiliki setiap individu memasuki tahap demi tahap piramida dibawah ini secara terbalik (sebagaimana puncak gunung es yang berkedalaman tak terbatas) mulai dari “pucuk” menemukan kapasitas diri yang lebih luas dan berkembang terus pada kedalaman tak terbatas tersebut dan pada akhirnya berputar dalam siklus pertumbuhan manusia.

Bersambung........

Rabu, 15 Februari 2012

Aktifkan Mata Ketiga Anda....Mudah dan tidak Berbahaya...Bagian 11

Jalan Menuju Ikhlas & Pelajaran Hidup
Apakah mendengarkan intuisi selalu merupakan pilihan dan keputusan yang paling benar dan bijaksana? Menjawab pertanyaan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kita tidak pernah tahu dari berbagai pilihan dan skenario yang kita reka-reka sendiri, yang mana yang paling tepat.

Bagi yang mengharapkan kepastian ketika mengikuti kata hati, tidak jarang kekecewaan bisa muncul di kemudian hari, karena hidup ini memang tidak pernah pasti. Namun bagi saya, ketika berbagai pilihan sudah tersedia di depan mata, memilih berdasarkan intuisi bisa memberikan kesiapan hati yang maksimal untuk mampu menerima dengan ikhlas apapun konsekuensi yang hadir kemudian. Jadi, meskipun tidak pasti mendapatkan hasil yang aman dan paling baik, kita lebih siap menghadapi ketidakpastian hasil tersebut.
Mitos lain yang juga terkait dengan intuisi adalah, kalau kita selalu mendengarkan intuisi maka hidup kita akan aman, selamat dan bebas masalah. Padahal kalau kita jeli melihat hidup, setiap tantangan dan masalah merupakan momentum pertumbuhan yang penting dan perlu dilalui setiap orang. Banyak yang mengistilahkan bahwa hidup ini seperti bersekolah. Kalau memang benar demikian, mendengarkan kata hati bukan membuat kita bebas masalah, tapi justru mengantarkan kita untuk menemui serangkaian tantangan dan masalah yang “perlu dan penting” untuk dijadikan pelajaran jiwa. Kita perlu belajar untuk tidak menolak dan menghindari masalah, dan memahaminya sebagai bagian yang esensial dalam hidup ini.
Berani Mengikuti Intuisi

Dalam pertemuan saya dengan banyak orang, seringkali muncul ungkapan seperti ini: “Sebenarnya saya sudah bisa merasakan apa yang perlu saya lakukan, dan agaknya inilah bimbingan hati saya, tapi saya tidak berani melangkah dan mengikutinya.” Ini bukanlah problem yang sulit, dan berikut ada beberapa saran yang bisa Anda jalani untuk mengatasinya.

Pertama, mulailah melatih intuisi dari hal-hal atau pilihan-pilihan yang kecil dulu. Seperti memilih menu makanan, mencari lokasi parkir kendaraan yang ideal, memilih warna pakaian, dsb. Sama seperti otot tubuh, otot intuisi Anda pun perlu diperkuat secara bertahap. Lambat laun, otot intuisi Anda semakin kuat, jernih dan lebih bisa diandalkan.
Kedua, mulai perhatikan bagaimana bedanya antara intuisi dengan suara imajinasi dan pikiran Anda sendiri. Salah satu patokan saya pribadi adalah biasanya intuisi tidak diikuti dengan nafsu atau keyakinan yang kuat. Justru begitu kita merasa sangat yakin dan ingin terbukti benar, malah seringkali itu bukanlah intuisi. Dengan rajin mencermati, Anda mulai bisa membedakan intuisi dengan kebisingan pikiran Anda sendiri.
Ketiga, coba renungkan dan ingat kembali beberapa peristiwa di masa lalu, di mana Anda pernah mendengar tapi tidak mengikuti intuisi Anda, lalu ingat hasilnya. Ingat juga berbagai momen di mana Anda pernah mendengar dan juga mendengarkan intuisi Anda, dan ingat bagaimana hasilnya. Secara bertahap, Anda pun akan membangun kembali rasa percaya terhadap suara hati nurani Anda sendiri.
Terakhir, ingat bahwa kita telah dibiasakan untuk lebih mendengarkan kata orang lain (orang tua, keluarga, sekolah, guru, teman, dll), ketimbang mendengarkan panduan kata hati kita sendiri. Kita perlu ingat bahwa kitalah yang paling tahu tentang hidup kita sendiri, dan kita jugalah yang paling bertanggung jawab atas diri kita. Tidak ada salahnya berkonsultasi dengan orang lain, tapi jangan abaikan intuisi Anda ketika sudah tiba saatnya memutuskan.
Intuisi Mendekatkan Kita pada Sang Pencipta
Sebagian orang, termasuk saya sendiri, meyakini bahwa intuisi adalah bimbingan Sang Pencipta yang diberikan melalui hati nurani kita, terlepas dari keyakinan agama apa pun yang kita peluk. Dengan melatih kembali kepekaan intuisi, Anda pun lebih terbuka untuk merasakan kehadiran Ilahi dalam hidup, serta lebih peka untuk mendengarkan jawaban dari berbagai doa Anda.

Tentu Anda pernah mendengar ungkapan “Manusia yang berusaha, tapi Tuhan yang menentukan hasilnya”. Untuk bisa menjalankan ini, kita perlu menjalani hidup dengan semangat dan upaya yang baik. Namun untuk bisa menerima bahwa hasil akhirnya tidak sepenuhnya tergantung kita belaka, dibutuhkan kepasrahan total. Tanpa mengikuti intuisi, sulit sekali melatih kepasrahan dan keikhlasan yang sebenarnya merupakan kunci untuk hidup ringan dan selaras.
Akhir kata, selamat mengasah kembali hati nurani Anda. Mulailah dengan keheningan, untuk tiba di kebeningan, hingga Anda mampu mengikuti bimbingan yang Anda butuhkan.
Hening, tanya, tunggu, dan perhatikan…
Bersambung terus......

Aktifkan Mata Ketiga Anda....Mudah dan tidak Berbahaya...Bagian 10

“The Marketing Sixth Sense”
Di pertengahan era 1990-an, ada sebuah eksperimen menarik yang dilakukan oleh kwartet neuroscientist Giacomo Rizzolatti, Vittorio Gallese, Luciano Fadiga, dan Leonardo Fogassi.
Para scientist asal Italia ini menemukan bahwa di dalam otak manusia terdapat sebuah area unik yang mereka namakan Mirror Neuron. Dinamakan seperti itu karena bagian ini memungkinkan kita untuk mereplikasi perilaku orang lain yang kita lihat, seolah-olah kita sendiri yang melakukannya.
Kemampuan tersebut menjadikan mirror neuron memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran. Misalnya saja saat kita menyaksikan seseorang berlatih menggiring bola di tanah lapang, saat itu pula sebenarnya mirror neuron sedang membantu kita untuk belajar menggiring bola sendiri. Di level bawah sadar, mirror neuron memungkinkan kita untuk belajar hanya dengan melihat (learning just by watching).
Namun mirror neuron masih menyimpan satu rahasia lagi yang tidak kalah dahsyat: kemampuan untuk menggali tacit information tentang orang lain. Neuron ini tidak hanya membantu proses belajar kita, namun juga membantu kita menyelami kehidupan orang lain.

Kita pun menjadi lebih mudah memahami apa yang dirasakan orang lain : kebahagiaan saat mereka bahagia dan kesedihan saat mereka berduka, termasuk memahami kegelisahan dan keinginan mereka yang paling dalam (anxiety and desire).
Bayangkan apa yang bisa dilakukan oleh seorang marketer jika ”indera keenam” tersebut dimilikinya!
Namun neuron mirror memiliki satu keterbatasan. Area emas di dalam otak kita ini membutuhkan interaksi langsung dengan obyek agar optimal potensi mirroring yang dimilikinya. Artinya, sebagai marketer kita harus bertemu langsung dengan pelanggan untuk bisa memahami anxiety serta desire yang dimilikinya. Atau jika memungkinkan, melakukan apa yang pelanggan lakukan.
Penelitian dari para neuroscientist ini mengajarkan kepada kita, bahwa menjadi marketer handal tak cukup hanya bertumpu pada kemampuan analisa yang mumpuni dari belakang meja. Bertemu langsung dengan pelanggan atau pun menjalani langsung kehidupan mereka adalah sebuah pra syarat agar kita bisa memahami context yang ada di balik semua data pemasaran.
Berikut ini dua formula umum untuk membantu perusahaan mempertajam ”indera keenam” para marketernya, sebagaimana dibahas pada acara dinner seminar Marketeers. Disini saya hanya Copy Pastekan dari salah satu situs, ini demi membantu bagi anda yang mau berbagi di Blog ini.
Formula 1: Bring the outside world into the office!
Dev Patnaik dalam buku terbarunya, Wired to Care, menyatakan bahwa cara tercepat untuk mendapatkan karyawan yang benar-benar memahami pelanggan adalah dengan merekrut pelanggan itu sendiri.
Inilah yang ditempuh oleh Prudential untuk menggaet sebanyak mungkin pelanggan. Bukan rahasia lagi bahwa banyak freelance agent Prudential dulunya adalah pelanggan. Bahkan ada tahapan di mana freelance agent ini bisa menjadi karyawan tetap di Prudential.
Tentu tak semua perusahaan bisa melakukan hal di atas.
Cara lain adalah dengan mendatangkan pelanggan untuk bertemu langsung dengan orang-orang di dalam perusahaan kita, terutama dengan karyawan yang selama ini lebih banyak melakukan aktifitas di belakang meja.
Berikan kesempatan agar karyawan Anda mendengarkan langsung curahan hati mereka. Dengan cara ini mereka akan bisa memiliki sensitifitas lebih tinggi terhadap permasalahan pelanggan. Medianya bisa didesain dalam bentuk sebuah training formal, ataupun melalui forum obrolan yang sifatnya lebih informal.
Terkait pentingnya marketing sense bagi karyawan back office, kita barangkali perlu mendengarkan pengalaman salah seorang kolega saya yang sekarang menjabat sebagai Managing Director di sebuah perusahaan B2B nasional.
Saat melakukan sharing tentang praktik account management, beliau mengungkapkan sebuah nasehat yang saya ingat sampai sekarang; ”Sell your company to your customers and sell your customer to your company”.
Bagian pertama kalimatnya mudah dipahami. Dalam industri B2B, tentu yang dijual oleh seorang account manager bukan sekedar produk atau jasa, tetapi semua kompetensi dan reputasi yang melekat pada perusahaan.
Lalu apa maksa frase ”sell your customer to your company”?
Ternyata ini adalah tentang taktik account manager untuk mendapatkan dukungan penuh dari tim back office perusahaan (customer service, product specialist, dan sebagainya). Agar support dari tim back office tak asal-asalan, maka account manager harus memfasilitasi agar mereka memiliki kesempatan untuk bertatap muka langsung dengan pelanggan.
Inilah sebuah momen yang akan menjadikan mereka bisa merasakan apa yang dirasakan pelanggan, sehingga empati bisa menjadi spirit saat melakukan pekerjaan. Akan beda halnya, jika mereka bekerja untuk pelanggan yang sosok dan permasalahanya hanya mereka pahami melalui account manager dalam bentuk penjelasan lisan maupun tulisan.
Formula 2 : Encourage employees to get out into the real world!
Ada beberapa contoh kasus menarik yang dibahas oleh Dev Patnaik terkait formula yang kedua ini.
Jika Anda adalah karyawan baru di Netflix, perusahaan jasa penyewaan video asal Amerika, maka Anda berhak mendapatkan free subscription untuk menikmati layanan dari perusahaan selama jangka waktu tertentu.
Tidak punya DVD player di rumah? Jangan khawatir, perusahaan akan membelikannya untuk Anda!
Dengan cara ini, Netflix ingin agar semua karyawannya, baik yang di front office maupun back office, mampu merasakan apa yang dirasakan pelanggan. Benar-benar merasakannya sendiri, tidak sekedar membayangkan.
Beda lagi yang dilakukan oleh Smith & Hawken. Perusahaan gardening tools ini memiliki sebuah kebun yang luas di kantor pusatnya. Semua karyawan secara bergilir diwajibkan untuk meluangkan waktunya berkebun di sana.
Inilah cara Smith & Hawken untuk menjadikan karyawan memahami bagaimana sebenarnya para pekebun melihat dunianya.
Kesimpulannya, siapa pun kita, untuk memiliki ”indera keenam” yang mampu menerawang anxiety serta desire pelanggan, salah satu syaratnya adalah melalui “tirakat” di dunia mereka. Disini saya jelaskan secara simpel adalah kenali baru rasakan.....lebih sederhananya mari kita bayangkan dulu buah Durian......begitu anda membaca kata Durian apa yang terlintas terlebih dulu...bentuk, warna, aroma atau rasa.....masing-masing orang akan berbeda merasakannya tergantung dengan orientasi mereka....selamat berlatih.

Bersambung Juga.......

Selasa, 14 Februari 2012

Aktifkan Mata Ketiga Anda....Mudah dan tidak Berbahaya...Bagian 9

Intuisi Bisa Dipertajam
Sekarang kita akan memasuki tahap paling digemari atau dicari banyak orang, mungkin diantara yang membaca sekarang adalah salh satunya....monggo dipahami dan dicerna sehalus mungkin. Untuk bisa menggunakan ESP atau intuisi secara sengaja, tentu kita perlu mengasahnya lebih dahulu. Intuisi bisa kita buat lebih tajam jika memahami cara kerjanya. Sebenarnya kita menangkap hal-hal yang sifatnya intuisi pada waktu gelombang otak kita memasuki alpha-theta, yaitu gelombang otak yang frekuensinya rendah, sebuah mekanisme yang terjadi pada waktu kita tidur. Dalam keadaan sadar (conscious), otak kita bergetar pada gelombang yang disebut beta. Namun begitu kedua mata tertutup, gelombangg otak kita turun ke alpha, theta dan terus masuk ke Delta di mana kita tertidur pulas tanpa mimpi.

Setelah itu, kita akan kembali memasuki gelombang theta lalu kembali lagi ke fase alpha lalu balik lagi ke fase theta, demikian seterusnya. Jadi misalkan tidur selama 8 jam, biasanya selama 30 sampai 90 menit kita berada di fase delta. Itulah sebabnya orang kalau baru tertidur biasanya sulit dibangunkan. Karena 1 jam pertama tersebut biasanya orang memang memasuki fase tidur lelap. Kemudian selama 30-60 menit selanjutnya kita turun ke theta lalu sisanya di alpha. Pada fase alpha-theta inilah kita memasuki batin bawah sadar dan supra sadar sehingga seringkali menangkap hal-hal yang sifatnya intuitif.
Itulah sebabnya di kalangan masyarakat Jawa, ketika menafsirkan mimpi sering kali melihat dulu jam berapa kira-kira mimpi itu terjadi. Karena mimpi yang dianggap bermakna adalah mimpi yang terjadi pada jam-jam tertentu ketika gelombang otak kita bergetar pada fase alpha-theta.,,,he...he..he..ini menariknya ...jadi kalau kita mau mendapat nomor TOGEL...belajarlah memasuki fase ini....ha...ha...ha...ha..ha...
Namun demikian, kita tidak selalu harus tidur dulu untuk mendapatkan informasi yang sifatnya intuitif atau hal-hal yang sifatnya supra natural. Dengan cara meditasi, kita bisa saja memasuki fase alpha tersebut. Tentunya dengan tahapan yang sama dengan tahap-tahap yang kita lewati ketika tidur. Begitu memasuki fase alpha, maka kita akan bisa menangkap berbagai sinyal dan rambu-rambu yang memang diberikan Tuhan demi kebaikan kita.
Memang kita tidak bisa mengubah segala sesuatu yang sudah ditakdirkan Tuhan, Tapi tak ada salahnya mengusahakan agar segala sesuatu berjalan dengan lebih baik, dengan menggunakan anugerah yang kita miliki sebagai manusia yang memang diciptakan sempurna. Setujukah Anda? yang tidak setuju tentunya adalah orang-orang yang berputus asa atau tidak puas dengan keadaan sekarang.....saya pernah memasuki tahap ini...untuik itu saya banyak-banyak belajar dengan orang-orang yang lebih paham dengan hidup, entah itu orang tua, remaja, anak-anak yang lebih dahulu mengetahui rahasia kita diciptakan sempurna......
Latihan Untuk Mengasah Intuisi
Sebenarnya sambil melakukan kegiatan sehari-hari, kita bisa sambil berlatih mempertajam intuisi, misalnya yaitu:
1. Ketika telp bordering, sebelum mengangkatnya kita bisa lebih dulu memfokuskan perhatian untuk mencoba menebak siapa yang menelepon.
2. Ketika menerima surat, sebelum membuka sampulnya fokuskan dulu perhatian kita dan cobalah untuk mengetahui apa kira-kira isinya.
3. Mengambil kartu-kartu berwarna, sambil memejamkan mata lalu menebak apakah warna yang terpegang sesuai dengan warna yang memang ingin diambil.
4. Melempar koin lalu menebaknya.
5.  Yang paling sering saya lalukan adalah ketika saya hendak pulang kerja....saya coba menebak apa warna baju atau model seperti apa yang dipakai anak dan istri dirumah.....nah   begitu sampai dirumah, hasil kadang 100% benar kadang tidak......kalau dipukul rata-rata setiap harinya hampir 85% persen tepat.....ini merupakan satu kemajuan buat saya.....

Latihan lainnya bisa dilakukan sambil duduk dalam kondisi rileks di tempat yang cukup sepi. Niatkan bahwa kita ingin mendapatkan petunjuk dari Tuhan mengenai perjalanan yang akan kita lakukan, kondisi kesehatan, keuangan, urusan bisnis, atau apa saja yang menjadi masalah kita saat itu. Selanjutnya fokuskan perhatian pada keluar masuknya napas dari lubang hidung, sehingga kita semakin rileks dan memasuki suasana yang hening. Begitu memasuki kondisi alpha, cobalah mulai menangkap sinyal-sinyal yang muncul.
Sinyal yang muncul sangat tergantung pada kepekaan masing-masing orang. Mereka yang penglihatannya peka (clair voyance) akan menangkap sinyal itu dalam bentuk gambaran visual, mereka yang pendengarannya peka (clair audience) akan menangkapnya dalam bentuk suara atau bisikan. Sementara orang peka perasaannya (clair sentience) akan menangkap sinyal itu dengan perasaannya. Atau, tiba-tiba muncul begitu saja sebuah pengertian atau kesimpulan baru yang kita yakini sebagai sesuatu yang benar meski kita tidak tahu alasannya secara jelas. disini andalah yang benar-benar tahu apakah itu semua merupakan sinyal-sinyal gaib Tuhan....untuk itu saya sarankan dengan kalimat "YAKIN" ya...anda harus Yakin dengan Intuisi itu.
Latihan-latihan itu perlu dilakukan setiap hari sehingga semakin lama kita menjadi semakin peka. Jika sudah sampai pada tahap mahir, dengan mudah dan cepat kita akan bisa “mengetahui” sesuatu yang akan terjadi. Dengan begitu kita bisa berupaya menghindari terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan.

Masih Bersambung....

Aktifkan Mata Ketiga Anda....Mudah dan tidak Berbahaya...Bagian 8

Emosi dan intuisi
Emosi dan intuisi memiliki sumber yang dekat sekali di kedalaman otak. Mungkin sekali syaraf-syarafnya saling bersilangan. Emosi yang negatif dari ketakutan dan kegelisahan bisa mengekspresikan dan muncul dalam intuisi. Seorang penumpang yang gugup mungkin mempunyai intuisi bahwa penerbangannya ke Paris akan mengalami kecelakaan dan ia pindah pesawat lain. Tingkat keberhasilan dari intuisi kegelisahan ini bisa dikatakan rendah. Emosi yang positif juga bisa menghasilkan intuisi yang diharapkan. Seorang laki-laki dan perempuan yang sedang jatuh cinta bisa memiliki intuisi tentang karakter dari kekasih yang dicintainya, yang berubah menjadi irasional.Seorang pemikir yang mengandalkan hanya pada intuisi , sebagaimana dilakukan oleh banyak pemikir yang efektif, harus sehat secara fisik dan emosional. Anda hanya diharuskan untuk mempunyai sedikit rasa sakit untuk mengetahui bagaimana influensa itu mempengaruhi emosi anda. Anda mungkin menjadi lebih mudah marah dan tertekan, fokus anda terhadap kepentingan jatuh ke perut, anda merasakan kesakitan, anda mungkin hampir yakin bahwa mungkin anda akan meninggal dunia.

Stres dan kelelahan pikiran atau tubuh bisa menyebabkan malapetakan dalam intuisi para pemikir yang memahami dengan cepat situasi yang sebenarnya. Para pendaki gunung menyadari bahwa keputusan yang diambil dalam kondisi lelah sangat tidak berkualitas. Kalau anda lelah, yang terbaik adalah berpikir secara logis apa yang harus dilakukan, dan tidak mengandalkan intuisi anda.
Area yang mengunakan intuisi untuk pengambilan keputusan, sebagai berikut:
• Merencanakan Strategi 79,9%
• Menerima Orang Baru 78,6%
• Menjual 76,8%
• Menelita dan Merancang 71,6%
• Membeli Sesuatu 31,1%
• Membuat dan Mengoperasikan 27,7%
Dari ilustrasi di atas, nampak bahwa untuk aspek yang mudah dikuantifikasi seperti bidang keuangan, produksi dan operasi jarang sekali menggunakan intuisi sebagai landasan membuat keputusan.
Mengambil keputusan berdasar intuisi adalah merupakan ketrampilan yang dapat dipelajari dari pengalaman, yang diperoleh dari proses berpikir, dengan cara mengolah informasi yang akurat dan relevan.
Intuisi, Informasi dari Dalam Diri.
Vicky Schippers, universal healer dari Belanda, dalam seminarnya mengenai intuisi di Jakarta menjelaskan bahwa ada berbagai macam bentuk intuisi, yaitu pengetahuan yang jernih, kata-kata atau kalimat yang berlaku di benak (tanpa suara), penglihatan yang jelas, melihat dengan mata ketiga, dll. Intuisi itu datang dari nurani tertinggi atau diri kita yang terdalam, yaitu ruhani kita. Namun intuisi ternyata tidak hanya memberikan informasi yang menyangkut keselamatan diri saja, karena menurut 


Vicky, intuisi memberikan kebenaran pribadi yang absolute tentang apa saja yang kita butuhkan, untuk hidup sepenuhnya secara seimbang, dengan pemahaman dan kebijaksanaan yang baik. Jadi melalui intuisi yang digabung dengan kecerdasan intelektual, kita bisa melakukan apapun tanpa batasan, mulai dari meningkatkan kondisi kesehatan hingga meningkatkan status keuangan. Mengapa bisa begitu?
Menurut Vicky, pada diri manusia terdapat batin sadar (pikiran sadar) ban batin bawah sadar. Jika batin sadar memiliki
lima indera, maka batin bawah sadar memiliki indera keenam yang kepekaannya tidak terbatas. Begitu pekanya sehingga batin bawah sadar pun mencatat dan merekam ketika seseorang memikirkan kita.
Batin bawah sadar adalah batin kolektif/semesta yang menghubungkan semua batin individu di seluruh alam
semesta. Ini menjelaskan bagaimana orang-orang tertentu mampu membaca pikiran orang lain dan juga bagaimana orang-orang yang peka dapat menangkap isyarat dan informasi tentang macam-macam hal.
Mengenai akurasinya, intuisi sangat tergantung pada perkembangan pribadi dan banyaknya latihan seseorang. Intuisi akan semakin jernih dan tajam ketika kita tumbuh secara spiritual dan melalui aplikasi pengetahuan yang dipelajari langkah demi langkah, sedikit demi sedikit dalam hidup ini.

Bbbbbbbbbbbbbersambung................