Jumat, 17 Februari 2012

Aktifkan Mata Ketiga Anda....Mudah dan tidak Berbahaya...Bagian 15

DETEKSI & PENYALURAN ENERGI
Mendeteksi penyakit phisik/psikis atau mendeteksi suatu obyek benda apakah memiliki getaran positif/negatif.
Caranya dengan menyalurkan energi ke telapak tangan saat penghembusan nafas, jika telapak tangan terasa
hangat atau seperti kesemutan berarti sudah “on” . Lalu arahkan telapak tangan ke obyek (benda/tubuh) untuk
merasakan getaran obyek.
Jika telapak tangan terasa terdorong/hangat biasanya obyek tersebut memiliki gelombang energi yang besar atau
bisa juga terdapat sumbatan di bagian tubuh tersebut.
Sebaliknya jika telapak tangan tersedot/dingin, maka obyek terdapat kebocoran energi/lemah.
Jika obyek tidak terasa apa pun atau datar/sama getarannya secara keseluruhan biasanya obyek tidak memiliki
gelombang energi atau kosong. Untuk tubuh yang getarannya datar artinya tubuh dalam keadaan normal/sehat.
Supaya mantap saat penyaluran energi juga ditambah affirmasi, misalnya :
1. “ Bersihkan ruangan/badan si A dari energi negatif apapun bentuknya “
2. “Salurkan energi secara merata ke seluruh obyek/tubuh baik di bagian depan dan belakang tubuh dari ujung jari
kaki sampai ke ubun-ubum”
Affirmasi bebas asalkan selaras dengan hukum alam/Ilahiah jadi kreatifitas praktisi diharapkan di dalam mengaplikasi
energi.
Cara Mudah Mengasah Mata Ketiga & Indra Keenam
 Hormon Pinoline yang dihasilkan kelenjar Pineal Gland dapat juga dipicu dengan LUCID DREAM. Pinolin inilah yang
merangsang terjadinya clairvoyance, clairaudience, dan clairsentience. Tanpa kadar pinoline yang tinggi jangan harap
terjadi gejala-gejala metafisis tersebut. Selengkapnya Baca Di Sini : Hormon Mata Ketiga & Indra Ke Enam.
Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra
lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep).
Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya
adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang
bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam
mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut.
Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk.
"Lucid Dream" bisa diartikan sebagai sebuah pengalaman di alam mimpi, di mana kita bisa mengontrol mimpi kita,
merasakan hal-hal di dalamnya, dan yang terpenting adalah tetap tersadar selama bermimpi.
Orang Tibet sudah sejak dahulu mempraktekan "Lucid Dream" dalam Yoga mimpi mereka. Di tahun 1867, Marquis
d'Hervey de Saint-Denys telah menerbitkan bukunya yang berjudul "Dreams and how to Guide Them" metoda
bagaimana kita bisa melakukan "Lucid Dream".
Lucid dream terbagi dua, yaitu Lucid Dream yang dialami secara tidak sengaja, dan Lucid Dream yang diatur dengan
sengaja supaya kita bisa mengalaminya. Boleh dibilang, Lucid Dream setingkat lebih mudah dibandingkan Astral
Projection dan bisa digunakan sebagai "permulaan" untuk melakukan Astral Projection (Meraga Sukma).
Istilah LUCID berasal dari bahasa Latin “Lux”, artinya “cahaya” dan “dream” artinya mimpi. Dalam bahasa Indonesia
Lucid Dream bisa diartikan sebagai “mimpi yang jelas” atau “mimpi cerah”, atau “mimpi terang”. Dalam bahasa saya
sendiri, Lucid Dream (LD) disematkan pada mimpi yang kita sadari. atau kita menyadari kalau kita sedang bermimpi.
Kita bisa melakukan apapun dalam mimpi. Biasanya untuk “pemula”, mereka memiliki keinginan bertemu dengan
wanita yang disukainya :D
Untuk yang sudah terbiasa LD, mereka mencoba hal lainnya yang lebih bermanfaat seperti pergi ke tempat tertentu,
bertemu dan bercakap-cakap dengan orang yang dikasihinya yang telah tiada barangkali salah satu di antaranya.
Untuk memahami apa itu Lucid Dream, nggak usah jauh-jauh. Yang paling mudah, tontonlah INCEPTION. Dalam film
besutan Christoper Nolan, Leonardo Di Caprio, dkk adalah para pengendali mimpi. Mereka mampu mengendalikan
mimpi. Melalui mimpi yang terhubungkan satu sama lain, mereka mampu mengorek informasi penting dari lawan
mereka atau mempengaruhi orang untuk mengambil keputusan penting. Mimpi mereka pun berlapis-lapis. Artinya ada
tingkatan kedalaman mimpi atau tingkat keterlelapan (LUCIDITY).

Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar